Mencintaimu dengan ikhlas

Salah satu hal yang bisa membuat seseorang hancur akan segalanya yaitu Cinta. Cinta membuat kita rela berbuat apapun yang kita punya. Untuk para semua wanita, menurutku lebih baik mencintai daripada dicintai,lebih baik dikejar daripada mengejar.Jangan terlalu berlebihan berharap ke seseorang yang belum tentu mencintai kita, tetapi terima orang yang mencintai kita apa adanya.

Karena mencintai tanpa dicintai seperti bunuh diri tapi tidak mati. Karena itu belajarlah mencintai diri sendiri, memikirkan diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Itu sedikit kata-kata dariku.

Aku lidia, siswa kelas XII. Dulu aku selalu menolak dan mengabaikan orang-orang yang mencintai ku. Tetapi sekarang justru aku yang selalu diabaikan oleh orang yang aku cintai.

Aku suka dengan teman sekelasku, namanya Frendy , dia merupakan teman dekatku sejak lama. Awal diriku suka dengannya berawal saat aku kenalan dengannya dan berteman cukup akrab dan lama-lama dekat, sehingga sekarang aku jatuh cinta dengannya.

Oh iya, aku punya teman bernama Agni, dia temanku sejak SMP. Sedangkan Aku, Agni, dan Frendy sudah berteman dekat sejak masuk SMA.

Suatu waktu aku melihat Agni dan Frendy bercanda bersama dan mereka terlihat akrab seperti orang pacaran. Jujur, akupun cemburu melihatnya tetapi aku masih menyembunyikan kecemburuan itu didepan Agni.

Tetapi lama-lama rasa yang terpendam ini ingin dikeluarkan, akhirnya aku memutuskan untuk cerita ke Agni tentang perasaanku ke Frendy.

“Agni, aku mau ngomong sesuatu nih sama kamu, tapi jangan ngomong ke siapa-siapa ya”

“Kamu mau ngomong apa lidia?” tanya Agni.

“Jujur aku suka dengan Frendy sejak lama, dan aku cemburu saat kamu dekat sama Frendy!” Jawabku.

“Kamu suka sama Frendy? Serius lid?” Tanya Agni.

“Iya, tapi kamu jangan bilang ke Frendy ya” Kataku.

“Iya, maaf sebelumnya kalau aku udah bikin kamu cemburu dan sakit hati” Jawab Agni.

“Oke Agni” Jawabku.

Semakin lama aku semakin dekat dengan Frendy tetapi aku tau bahwa Frendy tidak akan pernah jatuh cinta denganku. Walau seperti itu, aku tetap berjuang mendapatkan frendy.Dan ternyata Agni juga suka dengan Frendy.

Akupun merasa kecewa setelah membaca buku diary Agni, karena teman baikku ternyata suka dengan cowok yang sama denganku. Tetapi aku berfikir, rasa suka itu berhak untuk siapapun.

Saat di kantin sekolah, aku melihat Agni dan Frendy sedang makan dan mengobrol. Mereka terlihat lebih serius daripada biasanya, akupun penasaran dan menguping percakapan mereka.

“Agni, aku suka sama kamu, kamu mau ngga jadi pacarku?” Tanya frendy

Agni kaget sekaligus bingung mendengar pertanyaan itu. Tetapi pada akhirnya Agni menerima tawaran itu dan mulai menjadi pacar frendy tanpa memikirkan perasaanku, temannya sendiri.

“Iya aku mau” Jawab Agni.

Aku yang mendengarkan jawaban Agni langsung kaget dan pergi ke kelas karena aku tidak menyangka sahabatku akan tega melakukan hal itu.

“Agni, kamu pacaran sama Frendy? Selamat ya kamu udah bikin aku kecewa”

Agni dan Frendy kaget karena aku langsung lari ke kelas secara tiba-tiba dan langsung berkata seperti itu.

“Maafin aku lidia, tapi jujur aku cinta banget sama Frendy” Jawab Agni.

“Yaudahlah”, aku pergi meninggalkan Agni dan Frendy.

Aku pergi ke kelas dengan perasaan campur aduk tidak karuan dan masih berpikir mengapa temanku sendiri tega melakukan hal itu. Padahal agni tahu kalau aku sudah lama suka dan mengejar Frendy

Maka persahabatanku dengan mereka berdua hancur karena cinta. Disini aku memberi amanat bahwa relakan lah cintamu untuk sahabatmu utamakanlah sahabatmu daripada pacarmu, karena orang yang selalu hadir disaat kamu senang dan susah itu sahabatmu bukan pacarmu dan jangan lupa pikirkan lah perasaan sahabatmu!